repeat

by - Desember 23, 2021

memiliki nama yang unik, lebih ke aneh dan asing, itu ternyata ada serunya. namaku bukan hanya unik tetapi juga cukup panjang daripada normalnya. empat suku kata. di lingkungan sekitar itu sudah termasuk panjang. paling umum orang-orang kebanyakan memiliki nama dua suku kata. panjang sedikit tiga suku kata. bahkan orang tua kita hanya memiliki satu suku kata saja. 

namaku memang unik dalam pelafalan maupun penulisan. yup. penulisan saja aku kecil tidak bisa menuliskan dengan ejaan yang benar. aku menuliskan namaku sendiri berdasarkan pelafalannya, bukan dengan ejaan yang benar. pelafalannya pun juga tidak mudah. aku kecil saja salah melafalkannya. bahkan guru-guruku pun sering salah menyebutnya.

ketika sudah beranjak lebih besar baru aku tahu bagaimana penulisan dan pelafalan namaku yang benar. ketika guruku di kelas mengabsen siswa, jika beliau tiba-tiba berhenti sejenak sudah dapat kuduga itu akan menyebutkan namaku. susah memang, membingungkan. mesti diucapkan seperti apa. jadi ketika guruku mulai terbata-bata menyebut namaku aku sudah angkat tangan dahulu. tidak semua guruku susah meyebut namaku. ada yang fasih melafalkannya. 

kemudian untuk penulisannya saat ini aku menemukan kenyataan bahwa teman-temanku menuliskan namaku dengan unik. lebih tepatnya penulisan penggalan nama panggilanku. ada yang menulisnya 'peata'; ada juga yang menulisnya 'pieta'; ada juga yang menulisnya 'peta'. padahal aku sendiri menulisnya sesuai pelafalan, yaitu 'pita'. ha..ha..ha..aku tidak mau merepotkan diri untuk membenarkan yang benar. biarlah mereka memiliki panggilan untukku yang berbeda-beda. jadi, cerita tersendiri buatku.

lucu ya. 

repeat. repeat. repeat. (dibaca: ripit)

daripada susah mengeja namaku. sudahlah pakai saja ejaan indonesiannya saja, pita.

eh, di balik mudahnya penulisan kata 'pita' masih ada yang salah menuliskannya. apalagi jika aku mengucapkan namaku di telepon. padahal aku merasa sudah sangat jelas mengucapkannya, 'p i t a'. hasilnya 'tita' 'íta' 'vita' paling jauh adalah 'pipah' :)

sekali lagi, panggil aku 'pita' saja. sekian.

You May Also Like

2 komentar