bila kau bertanya mengapa?

akan aku jawab;

aku telah sampai pada batasku. pernah dengar, kesabaran orang ada batasnya? sering dengar, bukan? ya, aku sudah sampai pada batas itu. jika kau berpikir harusnya sabar bisa tanpa batas. coba kau sadari sendiri sabarmu di mana? oh, tunggu biar aku jelaskan; manusia itu memiliki batas. bukan tanpa batas. ya, tapi itu menurutku. lebih baik dengarkan jawabanku.

jika kau mengira semua baik-baik saja. oh, tentu tidak! bayangkan, bagaimana bisa baik-baik saja jika selalu seperti itu yang kau lakukan. tolong peka. selama ini sudah banyak yang aku 'ya sudahlah' atas semuanya. tapi akhirnya itu semua memuakkan. menyebalkan. sangat menyebalkan buatku. jadi, lebih baik aku mengambil jeda.

mendiamkan. tidak bercakap seperti biasanya. menarik diri. menjaga jarak. itu sebagian yang bisa aku lakukan. sebab jika harus banyak berbicara, aku (masih ada) takut terlepas kata-kata yang tidak terkendali. dan ya emosiku bisa saja meluap-luap. aku butuh meredamnya dulu. dan (semoga) tak akan lama.

dan aku tahu, masih menyadari bahwa manusia pasti punya sisi menyebalkan dan sisi baiknya masing-masing. dan itu cukup bagiku untuk tidak menumpuk benci untuk hal-hal tidak penting. tapi aku boleh kan untuk sebal sesaat. toh aku masih percaya.....kau baik.