Pada Suatu Hari

by - Desember 21, 2021

"Di langit ada apa, ya?"

"Hmm...coba aku terawang dulu,"

"Serius banget, sih!"

"Ha..ha..ha...Pertanyaanmu itu sudah di luar nalar manusia."

"Sebal!"

"Kenapa kamu nggak jawab 'di langit ada matahari, bulan, bintang, dan awan?' "

"Karena itu bukan jawaban yang kamu mau."

"Dan...aku tahu yang kamu maksud juga bukan semua itu."

"..."

"Benar, kan?"

"Seandainya negeri di awan benar ada. Kamu mau ke sana?"

"Pasti! Karena kamu pasti ke sana."

"Sok tahu!"

"Tapi benar, sih. Kamu kan nggak bisa jauh dari aku,"

"..." 

"Sebelum kamu ke sana, biar aku liat dulu di sana ada apa. Sebagai guardian-mu aku harus memastikan di atas sana jauh lebih menarik dari di sini. Nggak lucu kan sudah jauh-jauh ke sana, kamu malah ngomel terus, sama aja."

"Ih, sebal!"

"Bagus, deh, kamu harus survei dulu. Baru aku ke sana."

---

Seharusnya aku tidak membiarkan dia pergi. Mengiyakan keinginannya untuk melihat ke atas sana. Aku sendiri di sini dan dia sedang di sana. Dan ternyata aku yang tidak bisa jauh dari dia. Sekarang aku memandang langit sendirian.

Dia pergi selamanya. Selamanya....

You May Also Like

0 komentar