badminton

by - Desember 30, 2021

sumber: pinterest

badminton menjadi olahraga yang sangat aku sukai. menonton maupun memainkannya. seingatku pertama mengenal badminton saat aku masih sd. berawal dari menonton pertandingan badminton indonesia di televisi (lupa pertandingan apa tepatnya) dan saat itu bapak-bapak (bapakku juga) banyak yang bermain badminton secara rutin di gor dekat rumah.

ujian kenaikan kelas dan indonesia open adalah kombinasi 'mantap' di bulan juni. sebab setiap ada indonesia open selalu bertepatan dengan ujian kenaikan kelas. jadi, selesai ujian, segera bergegas pulang untuk menonton wakil indonesia sambil buka buku pelajaran ujian besok. yang paling ditunggu-tunggu saat ada wakil indonesia yang tembus ke babak final. di hari minggu waktu dihabiskan untuk menonton indonesia open sampai selesai. dulu aku hanya sebatas tahu indonesia open untuk turnamen super series, selain thomas & uber cup. 

dan saat itu idolaku adalah pemegang tahta world number one ganda putra; lee yong dae, pastinya pasangan hendra-ahsan, kak greysia polii, owi-butet, hayom rumbaka, dan simon santoso. sekarang era sudah berubah dan berganti. pemain-pemain top dunia sudah berganti wajah. sekarang tahta world number one ganda putra dipegang oleh kebanggan indonesia, kevin sanjaya-marcus fernaldi gideon atau yang akrab dipanggil 'the minions'. di rangking kedua ganda putra menyusul masih dipegang oleh kebanggaan indonesia, hendra setiawan-mohammad ahsan atau yang akrab dipanggil 'the daddies'. ganda putra sejauh ini masih menjadi tulang punggung badminton indonesia. jangan cemas dengan pasukan pemain muda, sektor lain pun mulai cerah, harapan tumbuh. apalagi di ganda putri setelah keberhasilan greysia polii-apriyani rahayu merebut medali emas di olimpiade tokyo 2020, dengan catatan bukan sebagai pemain unggulan. bangga!

euphoria badminton saat wakil indonesia menang masih terulang sampai sekarang. selepas ada yang menang pasti permainan badminton akan menjamur di mana-mana. dimainkan oleh semua kalangan usia, anak-anak, remaja, dewasa. seperti kemenangan greysia polii-apriyani rahayu di olimpiade tokyo 2020 dan keberhasilan tim thomas indonesia memenangkan thomas cup 2020. efek kemenangan itu membawa berita badminton naik ke permukaan dan orang-orang mulai memainkan raketnya kembali. gejolak mimpi anak-anak untuk seperti mereka kembali hidup.

sekarang untuk menikmati atau menonton turnamen badminton jauh lebih mudah. media swasta maupun nasional bahkan akun resmi bwf menyiarkan pertandingannya. jika penggemar sepak bola begadang menonton liga eropa. maka badminton lover begadang menonton turnamen world tour sepanjang tahun. dan biasanya paling greget adalah ketika sudah unggul tapi tertikung di belakang. sudah hampir menang dua set, tetapi tertikung tipis-tipis, harus memperpanjang permainan di game ketiga. jika sudah seperti ini, jantung para penonton diajak naik roller coaster. paling menyesakkan adalah ketika pemain yang diunggulkan dikalahkan oleh pemain non unggulan di babak awal. menangislah kami.

sedikit pesanku: semakin badminton dikenal masyarakat luas, dukungan untuk atlet semoga semakin kuat dan positif. kalah menang dalam pertandingan itu biasa. sedikit banyak dukungan kita juga berpengaruh pada mental mereka. jangan dihujat, ya. kritik boleh kok. mereka juga pasti ingin menang. saat mereka kalah, kita sedih dan kecewa, apalagi mereka yang menjalaninya.

begitulah sedikit kisahku dengan badminton.

You May Also Like

0 komentar