Tempat Baca Buku

by - Juni 07, 2022

Sebelumnya aku menulis Tempat Beli Buku, berisikan tempat rekomendasi beli buku yang terjangkau. Kali ini aku mau membagikan tempat baca buku yang gratis maupun berbayar dan pastinya legal.

1. iPusnas

Perpustakaan Nasional RI dengan koleksi bukunya yang ribuan hadir dengan aplikasi iPusnas. iPusnas menjadi pilihan bagi kamu yang jauh dari Perpustakaan Nasional. Kamu bisa mengakses koleksi buku Perpusnas secara daring dan gratis dan pastinya legal. Nah, masa peminjaman buku di iPusnas satu buku lima hari. Setelah lima hari buku yang kamu pinjam akan otomatis hilang dari rak peminjaman. Untuk maksimal buku yang dapat dipinjam, yaitu sejumlah lima buku.

Saking banyaknya koleksi judul buku di iPusnas membuat bingung mau pinjam yang mana. Dari karya lama sampai terbaru ada di iPusnas. Semakin hari semakin banyak koleksi versi e-book yang hadir di iPusnas. 

Dengan peminat iPusnas yang sangat banyak, harap bersabar jika kamu meminjam buku yang bestseller. Sebab permintaan melebihi persediaan yang ada. Selain itu harap bersabar juga jika aplikasi sedang maintenance.

Oiya, agar bisa meminjam buku di iPusnas kamu cukup membuat akun yang terbilang mudah prosesnya. Pilihan untuk login ke iPusnas bisa menggunakan email atau Facebook. Nah, nantinya kamu akan diminta memasukkan email dan password, kemudian akan ada aktivasi akun di email yang kamu daftarkan. Terakhir aku reset password tidak bisa membuat password sendiri tetapi diberikan oleh sistem. Nantinya password baru akan dikirimkan ke email. Selain itu demi keamanan dari pembajakan, iPusnas tidak mengizinkan perangkat untuk melakukan tangkapan layar. Awal-awal dulu masih bisa mengambil tangkapan layar, misal di salah satu halaman buku yang menarik.

Koleksinya yang beragam kategori buku adalah alasan aku tetap memilih iPusnas sebagai tempat meminjam buku gratis. Dan aku menemukan buku yang dulu aku baca saat masih SD, hasil meminjam dari perpustakaan desa: Kira dan Kaca Ajaib. Nostalgia.

Kalau urusan antrian panjang dan trouble aplikasi, itu adalah ujian kesabaran.

2. ePerpusdikbud

Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini menjadi alternatif pilihan meminjam buku secara gratis dan tidak antri. Koleksinya tidak sebanyak iPusnas, tetapi justru melengkapi yang belum ada di iPusnas. Apalagi dengan peminat yang masih jarang, ketika pinjam buku di ePerpusdikbud justru lebih mudah, nggak perlu antri terlalu lama.

Kamu bisa unduh aplikasinya di Playstore, ketik saja ePerpusdikbud. Nah, selanjutnya membuat akun: isikan email dan password. Jika langkah pembuatan akun sudah selesai, kamu bisa login dan mulai meminjam buku.

Masa pinjam di ePerpusdikbud adalah tujuh hari, lebih lama dua hari dari iPusnas. Untuk jumlah maksimal buku yang bisa dipinjam hanya sejumlah tiga buku.

Di ePerpusdikbud koleksi judul novel Agatha Christie super lengkap. Ada judul-judul buku yang hidden gems juga (novel Metropop, Teenlit, Young Adult).  Yang aku suka dari ePerpusdikbud adalah koleksi lengkap serial Bumi karya Tere Liye. Hwaaa, kan asik ya nggak perlu beli fisiknya. Bisa baca gratis dulu.

3. ePerpusKeu

Nah, bagi kalian mahasiswa aktif PKN STAN atau pegawai aktif di lingkungan Kementerian Keuangan, kabar baik bahwa Perpustakaan Kementerian Keuangan juga hadir dalam format digital aplikasi. Aplikasinya ePerpus, bermitra dengan Gramedia Digital, tetapi menyediakan katalog khusus Kementerian Keuangan. Jadi, kalian mahasiswa aktif PKN STAN dan pegawai Kemenkeu dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan akses login ke aplikasi tersebut supaya dapat mengakses Katalog Kemenkeu. 

ePerpusKeu hampir mirip dengan ePerpusdikbud, paling hanya berbeda di beberapa judul buku. Buku yang belum ada di ePerpusdikbud sudah ada di ePerpusKeu, begitupun sebaliknya. Lalu untuk peminatnya juga tidak seramai iPusnas, jadi masih santai dan tidak antri. Untuk masa pinjam dan maksimal peminjaman jumlah buku juga sama dengan ePerpusdikbud, yaitu tujuh hari dan maksimal tiga buku.

Aku suka ePerpusKeu karena lengkap juga serial Bumi karya Tere Liye, koleksi novel Agatha Christie yang super lengkap, plus ada novel yang aku penasaran dari lama: Pintu Harmonika (cuma ada di ePerpusKeu). Koleksinya hampir sama kayak ePerpusdikbud bedanya lebih banyak hidden gems di ePerpusKeu, misal Pintu Harmonika, Laut Bercerita (ePerpusdikbud dan iPusnas ada juga), Rumah Lebah, Keajaiban Toko Kelontong Namiya (iPusnas ada tapi antri panjang), Almond, Atomic Habits dan masih banyak lainnya.

4. iJak

iJak merupakan perpustakaan digital dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta. Aku jarang banget pinjam buku di iJak. Sekilas lebih banyak buku-buku anak persembahan Let's Read.

iJak bisa jadi pilihan untuk pinjam buku jika di ketiga aplikasi di atas masih antri. Selain menjadi alternatif meminjam buku, iJak juga menawarkan fitur yang berbeda dari ketiga aplikasi di atas. Fiturnya adalah donasi. Jadi, kita bisa memberikan donasi buku sesuai dengan nominal harganya ke tujuan yang tersedia. Aku kurang paham mekanisme selanjutnya bagaimana. Selain itu ada e-book yang merupakan hasil donasi dari anggota perpustakaan.

tangkapan layar iJak

Maksimal buku yang dapat dipinjam sebanyak dua buku per hari dengan masa berlaku tiga hari untuk setiap buku. Untuk judul buku persembahan Let's Read nampaknya tidak ada batas maksimal peminjaman.

5. Gramedia Digital

Seperti yang kita tahu Gramedia merupakan toko buku terbesar di Indonesia. Gramedia menjangkau pasar yang lebih luas dengan hadirnya Gramedia Digital. Jika kamu lebih menginginkan buku digital bisa membelinya di Gramedia Digital. Selain bisa membeli dan dimiliki dalam bentuk digital, Gramedia juga menawarkan pilihan berlangganan. Ada yang satu bulan dan satu tahun, untuk satu kategori maupun semua kategori (fiksi dan non fiksi).

Selama masa langganan kamu bebas memilih buku mana saja yang hendak dibaca. Eh, nggak semua tersedia dalam paket langganan sih. Ada buku-buku yang diperuntukkan untuk dibeli, misalnya buku impor, bukan terjemahannya.

6. Google Play Books

Selain di Gramedia Digital untuk beli e-book, Google Play Books bisa jadi pilihan. Buku impor maupun lokal (dalam negeri) tersedia di sana. Harga e-book biasanya jauh lebih murah bisa setengah harga buku fisik. Bahkan saat awal pandemi ada penulis yang membagikan e-book novelnya secara gratis di Google Play Books. Dua judul buku: GRATIS (Rp 0). Waktu tahu pengumumannya, aku langsung download e-booknya dan itu masih bisa diakses sampai sekarang.

Kalau di Gramedia Digital kebanyakan terbitan keluarga Gramedia, nah di Google Play Books lebih umum lagi, dari banyak penerbit. 

Selain buku gratis dari bang JS. Khairen itu, aku belum pernah mencoba beli e-book karena masih suka buku fisik.

7. Let's Read

Bagi kamu yang suka dengan bacaan yang pendek dan ada ilustrasinya, Let's Read cocok untuk mencari bacaan semacam itu. Buku-buku di Let's Read adalah buku anak, jadi memang pendek dan berilustrasi. Oiya, koleksi Let's Read ada di iJak juga. Nggak perlu unduh aplikasinya lagi jika sudah punya iJak. Tapi kalau tetap mau pake aplikasi Let's Read silakan unduh di Playstore.

Aplikasinya user friendly buat anak-anak dan dewasa juga. Nggak rumit untuk pendaftaran akunnya. Karena diperuntukkan bagi anak-anak, jadi ada karakter lucu untuk profilnya.

Fitur yang menarik di Let's Read adalah ada ubah bahasa. Jadi yang awalnya berbahasa Indonesia bisa diubah menjadi bahasa Inggris. Juga bukunya nggak hanya karya dalam negeri saja tapi juga karya luar negeri. Sehingga bisa menambah wawasan akan budaya dalam dan luar. 

Berbeda dengan aplikasi perpustakaan digital yang ada masa pinjam dan batasan jumlah buku, di Let's Read bebas meminjam berapa pun dan tanpa masa berlaku. 

Akhirnya selesai juga. Kira-kira itulah beberapa aplikasi tempat pinjam buku yang bisa kamu coba. Jika tidak nyaman membaca ebook dengan layar ponsel yang silau, alternatif lain untuk baca buku gratis adalah pinjam ke teman.

Semoga bermanfaat, ya ^^

You May Also Like

2 komentar

  1. Waa banyak ya ternyata, selama ini cuma baca lewat ipusnas (tp antriannya bikin males kadang) sama gramdig (inipun karena voucher gratisan :v). Bukan tipe yang suka ebook sebenernya, tp ya daripada nggak sama sekali kan wkwk. Btw, rajin banget km Pit nulis tiap hari 😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga langganan Gramdig klo lagi ada diskon hahaha. Awal th ikutan 30 Hari Bercerita, terus ganti bulan udh agak kesendat (malas wkwk) baru seminggu ini nulis lagi.

      Hapus