yang aku rasa

by - Januari 28, 2022

katanya aku sudah dewasa. dan dewasa dituntur mengerti semua rasa. memahami peka. mana pekat mana sekat mana rekat. 

dan kini yang aku rasa. menjadi aku yang dewasa, tanpa buku panduan yang bisa kubaca, mencoba melihat, memahami, isi dunia manusia. dan aku... gagal.

tapi bukankah manusia pernah gagal dalam masa hidupnya? jadi ini tak apa kan?

aku ingin tahu, tapi pintumu tertutup rapat. aku tidak tahu di mana celahnya. kunci apa yang harus kupakai. dan aku... tersandung ragu. kerap kali memaksa mundur. melihatmu dari jauh lagi. menjaga saja agar tak ada retak. tapi sungguh aku tidak tahu, apakah ini akan bertahan lama.

aku tidak pandai memulai. menyambung percakapan yang tidak pernah ada awalnya. aku hanya menunggu. tapi entah sampai kapan. apakah menjadi dewasa yang kamu rasakan sama sepertiku? gagal memahami peka dan tersandung ragu. lalu hanya menemui kolam kesal yang keruh.

aku mencoba paham. bahwa kita masing-masing sudah penuh sibuk dan lelah. bukan aku saja. bukan kamu saja. 

dan menjadi aku yang dewasa, mungkinkah aku egois? mungkin aku egois. mementingkan diriku sendiri. tapi mana bisa berlari sendiri jika lintasan penuh duri? masing-masing kita terluka. dan obatnya... masih jauh dari ada.

dan aku mencoba paham. bahwa aku dan kamu sama-sama muak. kolam kesal yang keruh tadi buktinya. tapi ingin berbagi temboknya terlalu tinggi. pintunya tertutup rapat. yang ada celah bilik tetangga, yang membisikan rupa-rupa. sedih.

jika bisa sudah, aku memilih usai di sini saja. aku dan kamu pergi. dan menemukan yang lebih mengerti.

You May Also Like

1 komentar

  1. Nice story,hope you get somthing will make you better..

    BalasHapus