Layangan, Budi dan Awan

by - Januari 22, 2022

Layangannya tersangkut di awan, Budi lari ke arah layangan itu tersangkut. Tanah lapang yang hanya ada ia seorang diri ditinggalkan begitu saja. Matanya awas mengamati letak layangannya yang tersangkut di awan. Budi masih berlari menuju tebing. Ia harus mendaki batu-batuan untuk ke sampai di sana. Hap... layangannya itu berhasil ia tarik kembali. 

Budi berjalan ke rumahnya, pulang. Layangan yang putus itu ia letakkan di atas meja kerjanya. Di atas meja kerjanya penuh dengan barang-barang. Sebulan terakhir Budi menggantungkan hidup dari karya demi Ani. Meskipun hasilnya belum terlihat. Layangan tadi satu percobaan Budi. Ia menyebutnya karya seni. Layangan dengan lukisan awan-awan yang menawan. Maklum Budi memang pandai melukis. Bahkan di dinding kamarnya terpajang lukisan Ani yang sedang duduk di ayunan memakai gaun motif bunga-bunga dengan earphone di telinga, tersenyum mendengarkan musik.

Budi mendesah pelan. Ia sudah mencoba melukis di berbagai medium: kertas kanvas, kain kanvas, keramik porselen, kayu, bahkan di kertas layangan. Tetapi belum banyak yang terjual. Harapan besar Budi pada layangan yang tersangkut di awan tadi. Ia bisa mendapatkan uang tambahan untuk bekal hidup bersama Ani. Janjinya kepada orang tua Ani kembali terngiang: mampu hidup dari karya. Ia harus mampu membuktikannya. Hidup dari karya demi Ani, bergemuruh di dadanya.

Ani oh Ani... mengapa dikau begitu jauh untuk kuraih? Meski begitu aku akan melakukan segala cara demi dirimu.

Ponsel Budi bergetar ada pesan masuk. Dari sahabat karibnya, Awan.

Aku ingin layangan lukis milikimu. Berapa kamu mau akan aku bayar. Temui aku nanti malam.

Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba. Kabar baik datang tepat waktunya. Hati budi girang bukan kepalang. Dia mengetikkan ucapan terima kasih berkali-kali. Nanti malam, dengan layangan di tangan akan menjelma berlembar-lembar rupiah memenuhi kantongnya. Angan Budi melayang, terbayang senyum Ani. Mereka akan hidup berdua bahagia di rumah impian. Budi pun bisa terbebas dari jerat terbangun suara tetangga pasang keramik. 

#30HBCMengarang

You May Also Like

0 komentar