Cita-Cita

by - Oktober 12, 2017

Bermimpilah setinggi langit.
Jika engaku jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. 
-Ir. Soekarno

Well, kalau ngomongin cita-cita nggak bakal ada habisnya, deh. Karena satu hal, aku itu tipe orang yang mudah terpengaruh. Jadi, dulu sejak SD udah punya banyak keinginan, what I wanna be, then. Kayak dulu tuh, suka aja dengan berbagai profesi yang ada. Apa aja deh, kalau itu terlihat mengesankan dan ada yang sukses di bidang itu, pasti langsung masuk daftar cita-citaku. Yes, I'm dreamer, so.

Mulai masuk SMP, masih aja sih, banyak pengen jadi ini, jadi itu, tambah banyak malahan. Bukannya realistis tapi malah jadi pemimpi beneran. Wajar sih, belum waktunya untuk serius dan realistis. SMP itu mulai kenal banyak orang dan mulai melihat dunia itu lebih luas dari kamar. Jadi, makin banyak hal menarik yang pengen aku dalami. So, I'm still be a dreamer.

SMA itu adalah jejak yang berkesan. Nah, di sini kegalauan dan kebingungan itu mulai bermunculan. Mulai deh mikir yang realistis. Apalagi ada model SNMPTN yang menggunakan nilai rapor untuk seleksinya. So, I try this chance. Tapi justru aku nggak tahu mau apa dan mau ke mana. Parahnya menjelang kelulusan, harusnya udah punya pegangan, aku belum. Temen-temenku udah pada punya rencana mau ke univ ini mau ke PTK mau inilah, lha aku? Masih mengorek dalam diri sendiri. Sebenarnya punya sih keinginan, entah passion atau cuma minat, aku maunya ke kesehatan. Tapi bagian apa itu yang ragu. Di sisi lain aku tuh pengen ke STAN. Karena....pengen aja sih.

Entah kenapa juga banyak yang bilang ke aku untuk ambil FK. Yaa, nggaklah, udah nggak pengen lagi ke sana. Nggak tau sih, tapi pas itu udah masa-masa yang nggak sanggup buat kuliah lama. Pokoknya nggak untuk FK. Meski ada yang bilang,
                                                                       
"Ambil FK aja, Pit."
"Nilaimu kan tinggi, FK aja." 

Aku tetap nggak nulis FK masuk ke list tujuanku, yang ada di otak ini cuma Kesehatan. Terus cabang yang mana? Hehe, nggak tahu. Namun, pada akhirnya aku menemukan jawabnya. Aku menjatuhkan pilihan pada: Ilmu Gizi. Kenapa ya? Karena kayaknya seru. Terus itu berhubungan erat dengan biologi, yang aku suka. Kemudian aku baru tahu dan sadar kalau itu juga berhubungan erat dengan kimia. Well chemistry. Suka sih, tapi lebih prefer Biology more.

Jadi, untuk cita-cita, sebenarnya aku agak bingung. Aku rasa lebih mengikuti alur kehidupan ini. Buat diriku sendiri, sih. Kalau sekarang aku malah ada di tempat yang berbeda dengan yang kubayangkan sebelumnya. Sangat berbeda. Aku percaya pada rencana Allah dan ridho orang tua, pastinya.

Ada satu cita-cita yang masih sama dari dulu SD sampai sekarang. Apa itu? Keliling Dunia. Ya, itu cita-cita yang nggak pernah berubah. Masih sama dalam daftar harapanku. Jadi, aku pernah berpikir bahwa, apapun pekerjaanku nanti, aku bisa keliling dunia. Now, I start new story, the beginning of my life. Prepare my next journey, around Indonesia dan the world.
 

You May Also Like

0 komentar