dalam isi kepala
semesta bicara melantunkan nada-nada
berbisik ia pada manusia dan sekitarnya
kelak gelak tawa akan hanyut jua
sebab dunia berputar
manusia terus tergesa berjalan
jika langkah tersengal sedikit tertinggal
tak apa hidupmu bukan perlombaan
bukan jua pertaruhan menang kalah
dunia dan isinya; manusia
menghanyutkan kita
membuat diri gamang penuh ragu
lantas setiap langkahnya mesti diresapi
hingga jiwa menemukan nyawa; makna hidup
jelas penuh tanya
penuh penyangkalan sebelum penerimaan
bahkan tawa terasa getir
benarkah bahagia?
ataukah tipuan saja?
lalu menyelam dalam air mata
kegelapan menggantung bersama datangnya surya
kembali menjatuhkan diri
sejatuh-jatuhnya
dalam nanar mata terlihatnya kabur
mencari kejelasan ke luar, ke dalam
bertanya pada diri
bercengkerama dengan hati dan nadi
mengatur hitungan waktu
yang jelas bukan dalam genggaman
dirimu sendiri jawaban segalanya
tidak ada, setulus Sang Kuasa
manusia penuh rupa-rupa.
0 komentar